Terlepas dari apakah
cerita yang ditampilkan asli atau rekayasa, yang jelas acara seperti ini memiliki
banyak peminat (terbukti dari banyaknya acara sejenis di berbagai stasiun
televisi). Sepertinya banyak orang yang bahagia, atau setidaknya tertarik,
melihat penderitaan orang lain.
Apa benar kisah sedih
membuat kita bahagia? Mengapa? Apakah bisa membuat kita merasa lebih baik,
bahwa masih ada orang lain yang nasibnya lebih malang dari kita? Ataukah karena
dengan menonton acara tersebut, kita jadi merasa “senasib” dan “tidak
sendirian”? Apakah acara tersebut bisa memberi kita harapan? Kenapa acara seperti
ini diminati oleh banyak orang?
Saat ini drama reality show sedang
marak di stasiun televisi Indonesia. Setiap episode memiliki skenario yang
sama, di mana pembawa acara akan mendatangi “orang yang malang” untuk mengulas
kehidupannya yang penuh penderitaan. Fenomena ini digambarkan dalam kartun Mice
di harian Kompas 11 Maret 2012:
Sumber : http://psikologi.com/kisah-sedih-membuat-kita-bahagia/#ixzz2DDoXUqQH
Sumber : http://psikologi.com/kisah-sedih-membuat-kita-bahagia/#ixzz2DDoXUqQH
0 komentar:
Post a Comment